“Yang benar-benar jadi perhatian adalah potensi perang skala besar, intervensi lebih dalam dari AS, dan kemungkinan blokade Selat Hormuz oleh Iran. Untuk saat ini, risiko itu masih rendah,” kata Rodda.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor dua tahun turun ke 3,787 persen—terendah sejak 8 Mei.
Indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,1 persen ke posisi 97,854.
Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell menyampaikan pada Selasa bahwa tarif yang lebih tinggi bisa mulai mendorong inflasi pada musim panas ini—periode krusial yang akan menjadi pertimbangan bank sentral dalam menetapkan arah suku bunga. Powell menyampaikan pernyataan ini dalam sidang dengan Komite Jasa Keuangan DPR AS.
Data terbaru juga menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan konsumen AS memburuk secara tak terduga pada Juni, mengindikasikan pelemahan kondisi pasar tenaga kerja.