“Kami akan mempercepat negosiasi selama masa tersisa demi mencapai hasil yang saling menguntungkan, sehingga ketidakpastian tarif dapat segera teratasi,” kata Kementerian Perindustrian Korea Selatan.
Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa menilai tarif 30 persen dari AS itu tidak adil, mengingat 77 persen barang AS masuk ke negaranya tanpa dikenai tarif. Juru bicara Ramaphosa menyatakan pemerintahnya akan terus berdialog dengan AS.
Sementara itu, Kedutaan Besar Jepang di Washington belum memberikan tanggapan.
Wall Street Merah
Saham-saham di Wall Street langsung melemah akibat kebijakan ini. Langkah Trump kembali memicu gejolak pasar dan membuat para pengambil kebijakan waspada menjaga ekonomi masing-masing.
Pasar saham AS sebelumnya sempat mendekati zona bearish akibat rentetan pengumuman tarif sejak awal musim semi, tetapi kemudian kembali menguat ke rekor tertinggi setelah Trump menangguhkan tarif paling berat pada 9 April lalu.
Indeks S&P 500 ditutup melemah sekitar 0,8 persen. Saham perusahaan otomotif Jepang yang tercatat di AS ikut tertekan, dengan Toyota Motor turun 4 persen dan Honda Motor turun 3,9 persen. Dolar AS juga melonjak terhadap yen Jepang dan won Korea Selatan.