"Ini bukan pemangkasan 50 basis poin yang dilakukan secara panik."
Para pembuat kebijakan menurunkan proyeksi suku bunga median mereka dibandingkan dengan perkiraan pada Juli, Namun, Ketua The Fed Jerome Powell menekankan, langkah-langkah selanjutnya akan bergantung pada data ekonomi yang ada.
"Saya tidak berpikir siapa pun harus melihat ini sebagai laju baru," kata Powell kepada wartawan setelah pengumuman penurunan suku bunga jumbo tersebut.
"Kami sedang menyesuaikan kebijakan secara bertahap menuju tingkat yang lebih netral. Dan kami bergerak dengan kecepatan yang menurut kami tepat, mengingat perkembangan ekonomi,” ujarnya.
Penurunan suku bunga AS secara teori memberikan ruang bagi pasar negara berkembang untuk menurunkan suku bunga kebijakan mereka dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
Bank Indonesia (BI) telah melakukannya beberapa jam sebelum The Fed, dengan pemotongan 25 basis poin pada Rabu. Imbal hasil obligasi China turun pada perdagangan Kamis pagi, dengan harapan adanya pelonggaran baru dari Beijing untuk menopang perekonomian yang semakin melambat.