Pekan ini dipenuhi dengan data ekonomi utama AS, termasuk laporan penggajian yang bisa menentukan apakah Federal Reserve (The Fed) akan melakukan pemotongan suku bunga besar lagi pada November.
Sementara itu, di China, bank sentral mengatakan akan meminta bank untuk menurunkan suku bunga hipotek (kredit pemilikan rumah/KPR) yang ada pada akhir Oktober, kemungkinan sebesar 50 basis poin.
Ini mengikuti rangkaian dukungan moneter, fiskal, dan likuiditas yang diumumkan pekan lalu sebagai paket stimulus terbesar Beijing sejak pandemi.
"Kami yakin risiko deflasi sekarang ditanggapi lebih serius," kata Christian Keller, kepala riset ekonomi di Barclays.
"Pada saat yang sama, Politbiro menunjukkan kemungkinan adanya konsensus di Beijing bahwa stimulus fiskal dan pengungkit pemerintah pusat diperlukan untuk menghentikan penurunan."