Meski begitu, baik Trump maupun Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick menyatakan akhir pekan lalu bahwa produk-produk tersebut tetap akan dikenakan tarif tersendiri dalam waktu sekitar satu bulan, termasuk semikonduktor.
Trump sebelumnya mengumumkan tarif balasan besar-besaran terhadap puluhan negara pada 2 April, yang sempat memicu gejolak pasar. Namun, sepekan kemudian tarif tersebut dibekukan selama 90 hari, tak lama setelah mulai berlaku.
Meski demikian, bea masuk universal sebesar 10 persen atas hampir seluruh impor AS tetap diberlakukan. Gedung Putih mengumumkan pengecualian ini pada Jumat lalu.
Futures Wall Street Rebound di Asia
Futures saham Wall Street ikut menguat di sesi Asia pada Senin setelah Gedung Putih membebaskan ponsel pintar dan komputer dari tarif balasan AS. Namun, penguatan ini masih terbatas mengingat Presiden Trump menyatakan bahwa tarif tetap kemungkinan diberlakukan di kemudian hari.
Secara nominal, pengecualian terhadap 20 jenis produk—yang mencakup 23 persen dari total impor AS dari China—memberi ruang gerak bagi produsen. Namun, kebijakan yang berubah-ubah membuat investor bingung dan analis tetap pesimistis dalam jangka panjang.