Pekan lalu, Wakil Perdana Menteri China Liu He mengatakan Beijing akan meluncurkan dukungan untuk pemulihan ekonomi China. Pernyataan ini membuat bursa di dataran China dan Hong Kong menguat.
Selain Beijing, investor juga mengamati langkah Bank of Japan yang diasumsikan bakal melakukan intervensi untuk membeli obligasi pemerintah Jepang (JGB) karena target yield berada di bawah tekanan.
Dari Amerika Serikat, Presiden Fed wilayah Chicago Charles Evans mengatakan pada Kamis (24/3) bahwa Fed perlu kembali menaikkan suku bunga "secara tepat waktu" pada tahun ini hingga 2023 untuk mengekang inflasi yang tinggi.
Sementara itu perkembangan perang di Ukraina menemui babak baru, setelah Presiden AS Joe Biden menggelar pertemuan di markas Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO.
Biden menyatakan akan meningkatkan pertahanan kolektif NATO di sisi timur, menyusul bantuan yang telah diberikan ke Ukraina sebelumnya.