“Kami melihat data ini menunjukkan pasar tenaga kerja terus melemah, tetapi kami tidak melihat tanda-tanda adanya penurunan cepat dalam kondisi yang memerlukan pemotongan suku bunga 50bp,” kata ekonom Barclays, Christian Keller.
“Yang penting, kami juga tidak melihat indikasi adanya minat untuk ini dalam komunikasi Fed,” ujarnya.
Keller menjelaskan, pihaknya tetap berpendapat The Fed akan memulai siklusnya dengan pemotongan 25 basis poin, diikuti dengan dua pemotongan 25 basis poin lagi pada dua pertemuan tersisa tahun ini, dan total 75 basis poin pemotongan tahun depan.
Investor jauh lebih dovish dan telah memperkirakan pemotongan suku bunga sebesar 113 basis poin sebelum Natal dan tambahan 132 basis poin untuk 2025.
Data tentang harga konsumen AS bulan Agustus pada Rabu seharusnya memperkuat argumen untuk pemangkasan suku bunga, dengan inflasi utama diperkirakan melambat menjadi 2,6 persen dari 2,9 persen.