"Untuk mencapai target ganda kami secara berkelanjutan, penting bagi kami memastikan kenaikan harga akibat tarif tidak berkembang menjadi inflasi yang lebih persisten," ujarnya.
Sementara itu, Presiden The Fed Kansas City Jeff Schmid mengatakan bahwa lingkungan ekonomi saat ini menjadi semakin rumit, dengan pengumuman tarif terbaru meningkatkan ketidakpastian makroekonomi.
"Dengan tekanan harga yang kembali meningkat, saya tidak ingin mengambil risiko yang dapat merusak kredibilitas The Fed dalam menjaga inflasi," katanya.
Di pasar obligasi, imbal hasil Treasury AS bergerak bervariasi pada Kamis. Yield obligasi tenor dua tahun turun 9,5 basis poin ke 3,85 persen, sedangkan yield obligasi tenor 10 tahun naik 1,1 basis poin ke 4,41 persen. (Aldo Fernando)