IDXChannel - Bursa saham Asia serentak melemah dalam perdagangan awal pekan, Senin (3/2/2025).
Sementara, futures ekuitas AS turun tajam setelah tarif yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap Kanada, Meksiko, dan China memicu kekhawatiran akan perang dagang luas dan dampaknya terhadap pertumbuhan global.
Dolar AS melonjak ke rekor tertinggi terhadap yuan China dalam perdagangan offshore, mencapai level tertinggi sejak 2003 terhadap mata uang Kanada, dan terkuat sejak 2022 terhadap peso Meksiko.
Hingga pukul 09.30 WIB, Indeks saham Nikkei Jepang anjlok 2,56 persen dan TOPIX Jepang turun 2,25 persen.
Sementara, indeks utama Australia—yang sering berfungsi sebagai proksi bagi pasar China—juga merosot 1,73 persen.