IDXChannel - Bursa Efek London (London Stock Exchange/LSE) mengakhir perdagangan Selasa (24/5/2022) dengan parkir zona merah, mengakhiri tren penguatan yang sempat terjadi dalam dua hari terakhir. Indeks acuan FTSE 100, misalnya, melemah 29,09 poin menuju 7,484,35, atau tergerus 0,39 persen dari posisi sebelumnya.
Emiten manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris, Evraz PLC, menjadi pemimpin di jajaran saham dengan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan (blue chips), dengan posisi harga merosot hingga 12,59 persen.
Di bawahnya, ada perusahaan komunikasi, periklanan, hubungan masyarakat, teknologi, dan perdagangan multinasional Inggris, WPP Plc, yang juga menderita pelemahan hingga 9,3 persen, dan lalu disusul oleh perusahaan energi multinasional, SSE Plc, yang tergerus hingga 7,85 persen pada perdagangan kemarin.
Sementara di zona hijau, ada HSBC Holdings Plc, yang mampu menguat 3,57 persen. Meski porsi penguatan tersebut jauh dibanding tren yang terjadi di zona merah, namun kinerja saham perusahaan induk jasa keuangan dan bank universal multinasional itu sukses menjadi yang tertinggi dalam jajaran top gainer dari saham-saham unggulan.
Posisi HSBC kemudian disusul oleh saham perusahaan jasa keuangan dan perbankan multinasional Inggris, Barclays Plc, yang sukses merangsek naik sebesar 3,2 persen, diikuti oleh saham perusahaan tambang emas Meksiko, Fresnillo Plc, yang melonjak 2,3 persen. (TSA)