Menghadapi situasi ini, pemilihan parlemen majelis rendah akan digelar pada 30 Juni. Jika dibutuhkan, putaran kedua akan diadakan pada 7 Juli.
Masa jabatan Macron baru akan berakhir tiga tahun lagi. Namun, kekuasaannya akan jauh berkurang jika partainya kalah dalam pemilihan parlemen tahun ini.
Macron akan tetap mengontrol bidang pertahanan dan luar negeri, namun akan kehilangan kekuasaan untuk menentukan agenda dalam negeri, mulai dari kebijakan ekonomi hingga keamanan.
Le Pen merupakan musuh bebuyutan Macron. Dia dipandang sebagai calon terkuat pada pemilihan presiden mendatang karena Macron tidak dapat mencalonkan diri lagi.
Sebelumnya, Bank sentral Eropa (ECB) telah memangkas suku bunga sebesar 25 bps ke level 3,75 persen pada Kamis (6/6) waktu setempat, sesuai dengan ekspektasi konsensus dan menandai pemangkasan suku bunga yang pertama sejak September 2019.