sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Buyback Saham, Adaro Energy (ADRO) Siapkan Rp4 Triliun

Market news editor Cahya Puteri Abdi Rabbi
06/04/2023 15:26 WIB
PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) berencana melakukan pembelian kembali saham atau buyback dengan menyiapkan dana sebanyak-banyaknya Rp4 triliun.
Buyback Saham, Adaro Energy (ADRO) Siapkan Rp4 Triliun (Foto: MNC Media)
Buyback Saham, Adaro Energy (ADRO) Siapkan Rp4 Triliun (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) berencana melakukan pembelian kembali saham atau buyback dengan menyiapkan dana sebanyak-banyaknya Rp4 triliun.

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen perseroan menjelaskan bahwa, jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak akan melebihi 10% dari modal yang ditempatkan perseroan.

Dalam melaksanakan aksi korporasi ini, perseroan akan meminta restu para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Perseroan akan menggelar RUPST pada 11 Mei 2023 mendatang.

“Pembelian kembali saham perseroan akan dilakukan secara bertahap, dalam jangka waktu 18 bulan terhitung setelah persetujuan RUPST perseroan,” tulis manajemen ADRO dalam keterbukaan informasi, dikutip Kamis (6/4/2023).

Manajemen ADRO menyampaikan, jika dana yang dialokasikan untuk buyback telah habis atau jumlah saham yang akan dibeli kembali terpenuhi, maka perseroan akan melakukan keterbukaan informasi terkait dengan penghentian pelaksanaan pembelian kembali saham.

Lebih lanjut, rencana pembelian kembali saham perseroan diharapkan dapat meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan, sehingga harga saham perseroan diharapkan dapat mencerminkan nilai fundamental.

Selain itu, pembelian kembali saham perseroan diharapkan dapat memberikan tingkat pengembalian yang baik bagi pemegang saham serta meningkatkan kepercayaan investor, sehingga harga saham perseroan dapat mencerminkan kondisi fundamental yang sebenarnya.

“Perseroan berkeyakinan bahwa pelaksanaan buyback saham perseroan tidak akan memberikan pengaruh negatif terhadap kinerja dan pendapatan, karena saldo laba dan arus kas perseroan yang tersedia saat ini sangat mencukupi untuk kebutuhan dana pelaksanaan buyback,” lanjut manajemen ADRO.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement