IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sebanyak 245 emiten bergerak di zona merah pada penutupan perdagangan Senin (18/7/2022). Dari angka tersebut, terdapat 10 saham yang mengalami penurunan cukup signifikan/ top losers, berbeda nasib dengan performa Indeks Harga Saham Gabungan yang tumbuh sebesar 0,11% di 6.659,25.
PT Bayan Resources Tbk (BYAN) menduduki urutan pertama top losers, dengan penurunan sebesar 6,99% di Rp66.150. Sebanyak 78,2 ribu saham emiten batu bara tersebut ditransaksikan senilai Rp5,23 miliar.
Ini merupakan hari kedua beruntun BYAN di zona merah sejak Jumat (15/7). Kendati performa mingguan turun 8,76%, namun BYAN masih menguat 145% sepanjang tahun ini.
Selanjutnya adalah PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT) yang merosot 6,90% di Rp1.215. Transaksi emiten komponen otomotif hari ini mencapai 333,70 ribu senilai Rp411,11 juta.
Penurunan sore ini membuat BOLT terpuruk 13,31% dalam sepekan. Hal tersebut terjadi mengingat dalam sebulan saham BOLT masih tumbuh 11,47%, dan secara year to date melesat 47,27%,
Berdasarkan statistik perdagangan, berikut adalah 10 saham top losers hari ini:
- PT Bayan Resources Tbk (BYAN) tertekan 6,99% di Rp66.150
- PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT) terpuruk 6,90% di Rp1.215.
- PT Akbar Indo Makmur Stimec Tbk (AIMS) terkapar 6,90% di Rp270.
- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) tergelincir 6,88% di Rp298.
- PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) koreksi 6,87% di Rp244.
- PT Sunter Lakeside Hotel Tbk (SNLK) turun 6,87% di Rp610.
- PT Batavia Prosperindo Tbk (BPFI) melemah 6,80% di Rp685.
- PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) merosot 6,79% di Rp2.610.
- PT Dafam Property Indonesia Tbk (DFAM) menurun 6,73% di Rp194.
- PT Krida Jaringan Nusantara Tbk (KJEN) jatuh 6,70% di Rp181.
(DES)