Ke depan, kata Ibrahim, banyak pengamat yang memprediksi cadangan devisa akan berada di kisaran USD130 miliar hingga USD131 miliar di akhir tahun ini.
"Perkiraan ini karena dari sisi neraca perdagangan Indonesia yang diperkirakan masih surplus sehingga bisa menahan penurunan cadangan devisa lebih dalam lagi," terangnya.
Selain itu, posisi cadangan devisa pada Agustus ini juga diperkirakan akan kembali menurun di kisaran USD131 miliar.
Hal ini karena neraca perdagangan Indonesia berpotensi lebih kecil, sementara outflow masih akan terus berlanjut. Penyebabnya adalah The Fed masih akan menaikkan suku bunga acuannya lagi.
Lebih lanjut dia memprediksi, untuk perdagangan besok, Selasa (9/8) mata uang rupiah dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp14.850-14.900. (TYO)