"Kami tetap yakin bahwa NCKL memiliki prospek yang bagus, dengan target harga di Rp1.200 per saham," tulis riset Samuel Sekuritas, Senin (21/10/2024).
Adapun Harita Nickel mengantongi laba bersih pada semester I-2024 sebesar Rp1,8 triliun.Laba tersebut naik 80 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1 triliun.
Kenaikan ini ditopang oleh permintaan bijih nikel yang terus meningkat disertai naiknya kapasitas produksi dar smelter RKEF dan HPAL.
Saham NCKL ditutup turun tipis 0,55 persen ke harga Rp910 pada Senin (21/10/2024). Saham tersebut diperdagangkan hingga 20,13 juta dengan nilai Rp18,42 miliar.
Dalam sepekan, saham NCKL turun tipis 0,55 persen dan secara year to date (ytd) sudah minus 9 persen. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp57,42 triliun dengan PER 10,23 dan PBVR 2,24.
(DESI ANGRIANI)