4. Perhatikan Tren
Pergerakan harga saham memiliki tren, yakni tren naik (uptrend), tren turun (downtrend), dan stagnan (sideways). Uptrend ditandai dengan candlestick hijau yang membentuk tangga ke atas, sementara downtren membentuk tangga ke bawah berwarna merah.
Sideways adalah tren yang terjadi ketika permintaan antara penjual dan pembeli sama-sama kuat, pergerakan harganya stagnan dari kurun waktu tertentu. Ketika melihat tren, buatlah perbandingan tren mingguan, bulanan, atau tahunan.
5. Manfaatkan Indikator
Ada banyak indikator dalam grafik pergerakan harga saham. Tiap indikator menunjukkan informasi yang berbeda-beda. Misalnya, indikator moving average (MA) digunakan untuk melihat rata-rata pergerakan harga saham dalam kurun waktu tertentu.
Seperti MA 10 yang berarti moving average dalam 10 hari terakhir, atau rata-rata pergerakan harga dalam 10 hari perdagangan terakhir. Jika harga menjauhi MA 10, berarti saham berpotensi bergerak di atas harga rata-rata 10 hari perdagangannya.
Selain moving average, ada indikator lain yang umum digunakan trader. Seperti indikator garis bollinger (bollinger band), volume perdagangan, MACD, RSI (relative strength index), dan lain-lain.