Grafik ini disebut candlestick karena bentuknya seperti lilin bersumbu.
Cara Membaca Candlestick 1 Menit: Komponen dan Pola Umum
Candlestick memiliki beberapa komponen yang menunjukkan indikator terkait harga saham. Dalam satu lilin, Anda bisa mengetahui harga pembukaan dan penutupan, serta harga tertinggi dan terendah dalam satu rentang waktu.
Tubuh atau body candlestick adalah bagian yang menunjukkan harga pembukaan (open) dan penutupan (close). Sementara ekor atau sumbunya (wick/shadow) menunjukkan harga tertinggi (high) dan terendahnya (low).
Ada dua warna candlestick, yakni merah dan hijau. Warna candlestick merah melambangkan harga penutupan lebih rendah dibanding harga pembukaan. Sebaliknya, warna hijau menunjukkan harga penutupan lebih tinggi dibanding harga pembukaan.
Ukuran atau panjang candlestick menandakan besaran tekanan jual/beli. Semakin besar atau semakin tebal body candle—dalam warna apa pun—maka semakin besar tekanan penjualan dan pembeliannya.
Jika Anda menemui candle hijau berukuran besar/tinggi, ini tandanya tekanan belinya kuat. Sehingga bisa diasumsikan ada peluang naik harga. Sebaliknya, semakin pendek body candle, semakin minim tekanan jual-belinya, mengindikasikan pergerakan harga yang relatif minim.