Cara Menghitung Return Saham Tahunan, Yuk Intip Biar Nambah Cuan Investasinya. (foto : MNC Media)
Rumus Menghitung Return Saham
Tentunya dalam menghitung saham tahunan anda memerlukan rumus, yaitu :
Rumus menghitung return saham adalah Return = (Pt-Pt-1) / Pt-1.
Dimana Pt merupakan harga saham di periode ke-t, sementara Pt-1 merupakan harga di periode sehari sebelumnya (t-1).
Karena itulah, dalam menghitung keuntungan saham ada baiknya menggunakan per hari. Mengingat ada banyak data yang terlibat tentu lebih baik menghitung menggunakan Excel.
Sementara untuk menghitung return saham IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) prosesnya tak jauh berbeda. Data-data harga saham IHSG umumnya digunakan data satu tahun.
Sehingga untuk menghitung mencari return IHSG per hari, lalu dicari rata-rata profit untuk satu tahun.
Untuk para pemain saham, mereka harus mendapatkan data pengembalian IHSG untuk satu tahun lalu membandingkan dengan return saham yang diperoleh.
Bila profit saham yang dipilih bisa melampaui nilai keuntungan IHSG, berarti bisa dianggap bahwa return saham tersebut bagus.
Artinya, saat anda mendapati kenaikan maupun penurunan saham yang dipilih lebih besar dibanding return IHSG jangan langsung menarik kesimpulan terlalu cepat. Sebab ada indikator lain yang juga perlu diperhatikan yaitu fundamental perusahaan yang mengeluarkan saham itu.
Anda bisa menghitung sesuai jangka waktu yang diinginkan seperti tahunan, 6 bulanan, 4 bulanan, bulanan, mingguan, atau harian.
Sementara untuk tidak terpengaruh noise, investor jangan terlalu sering menghitung keuntungan dari bermain saham, apalagi dalam jangka waktu bulanan dan harian.
Sebab, saham merupakan investasi saham jangka panjang, bisa jadi perubahan harga dalam jangka waktu singkat hanyalah berasal dari volatilitas pasar semata, bukan karena adanya perubahan fundamental.
Lepas dari itu, menghitung saham tahunan cukup dengan laporan keuangan yang sederhana berupa harga rata-rata saham bulan ini dikurangi harga saham bulan sebelumnya terus dibagi harga saham bulan sebelumnya.
Selain itu, ada pula cara lain, yaitu harga saham bulan ini dibagi harga saham bulan lalu lalu perolehannya dikurangi 1.
Untuk data pertama lazimnya dibuat kosong sebab data sebelum itu tak ada. Data ini tentu berbeda dengan return of equity meskipun kelihatannya mirip.
Jika Anda adalah seorang investor yang mementingkan dividen, kombinasikan dengan cara menghitung dividen untuk mendapatkan gambaran keuntungan yang utuh.