Sementara untuk Filipina, investor ritel adalah sumber pembiayaan terbesar dan pemerintah berhasil mengumpulkan dana hingga USD8,2 miliar pada Maret lalu, atau seperempat dari pinjaman lokal pada tahun lalu.
Marcos yang mengambil alih kekuasaan pada Juni, merencanakan pengeluaran besar-besaran untuk mendorong pemulihan negara dari pandemi.
Biro Keuangan akan mengadakan lelang penetapan harga untuk penjualan obligasi yang direncanakan pada 23 Agustus. Terkait jumlah yang akan dikumpulkan juga kemungkinan akan cukup besar karena persyaratan besar pemerintah
Obligasi ritel biasanya ditawarkan dalam denominasi kecil 5.000 peso, sehingga dapat diakses oleh calon nasabah yang sedang memburu imbal hasil lebih tinggi daripada deposito bank. (TYO/DILAH)