IDXChannel - Perusahaan pengantar makanan asal India, Zomato menyatakan siap mengelar initial public offering (IPO) demi mendapatkan tambahan modal sebanyak 93,75 miliar rupee, atau setara dengan Rp18,17 triliun.
Dilansir Reuters, Kamis (8/7/2021), nilai penawaran perdana saham senilai 72 sampai 76 rupee, atau sekitar Rp14.015-Rp14.794. Pendaftaran untuk pembelian saham mulai dibuka tanggal 14-16 Juli tahun ini.
Berusahaan yang mendapatkan dukungan langsung dari Ant Group asal China mengajukan IPO pada akhir April untuk meningkatkan layanannya usai mendapatkan lonjakan pemesanan online berkat masa pandemi yang masih berlangsung.
Dengan rencana ini, maka Zoomato menjadi perusahaan pengiriman makanan pertama yang akan melantai di Bursa India. Apalagi langkah IPO membuat perusahaan akan diawasi ketat oleh investor dan diyakini akan meningkatkan angka permintaan.
Chief of Oyo Hotels, perusahaan rintisan terkenal India lainnya, mengatakan IPO yang akan datang akan dipertimbangkan secara cermat, karena perusahaan perhotelan yang didukung SoftBank ini juga mempertimbangkan untuk go public.
Untuk IPO di India, sebanyak 22 perusahaan telah memulai debutnya di bursa sejauh ini. Aliran uang dari dana asing dan investor yang menyimpan uang mereka selama masa lockdown telah mendorong kenaikan harga beberapa saham.
Penawaran Zomato akan terdiri dari penerbitan saham baru senilai 90 miliar rupee dan penjualan oleh pemegang saham teratas Info Edge (India) senilai 3,75 miliar rupee, menurut dokumen seperti yang dikutip dari Reuters.
Perusahaan ini diluncurkan pada 2008 dan bersaing dengan pesaing seperti Swiggy dan Amazon yang didukung Accel.
Zomato dan Swiggy mendominasi pasar pengiriman makanan India, yang diperkirakan firma riset RedSeer bernilai USD4,2 miliar, sementara Amazon tetap menjadi pemain yang relatif baru dan lebih kecil. (TYO)