Dalam menilai prospek saham IPO, Dimas mengaku lebih menekankan aspek strategis dan aktor di balik layar tinimbang sekadar angka fundamental.
“Saya ingin disclaimer bahwa untuk saya pribadi dalam menganalisis saham yang akan IPO, lebih melihat kepada beberapa hal di bawah ini: background dari owner bisnisnya, underwriter yang membawa emiten tersebut IPO, dan nilai emisi,” ujarnya.
Ia menambahkan, besarnya nilai emisi dan reputasi pemilik bisnis bisa menjadi sinyal penting bagi investor ritel dalam membaca arah pasar.
“Nilai emisi, apabila nilai emisi besar dan background owner memiliki rekam jejak yang baik, maka saya memandang IPO tersebut memiliki kepentingan dan peluang untuk memberikan keuntungan bagi investor retail,” katanya.
Lebih lanjut, faktor fundamental, menurut Dimas, belum menjadi pertimbangan utama saat awal IPO karena emiten baru biasanya masih membutuhkan waktu untuk membuktikan daya tahan bisnisnya.