Yang lebih menarik menurut Michael adalah alokasi penggunaan dana IPO yang hampir sepenuhnya diarahkan untuk pertumbuhan bisnis, baik melalui pembangunan infrastruktur maupun penambahan aset produktif.
“Peruntukan dana CDIA adalah Rp1,5 triliun untuk ekspansi dari pelabuhan PT Chandra Samudra Port dan PT Chandra Cilegon Port. Serta ekspansi dari armada kapal dan logistik sebesar 870 miliar,” tuturnya.
Dengan demikian, menurutnya IPO ini termasuk ideal karena diarahkan untuk ekspansi, tidak sekadar restrukturisasi atau pembayaran utang.
Michael juga menambahkan, momentum peluncuran IPO CDIA datang di saat yang tepat, mengingat prospek sektor pelayaran masih menjanjikan dalam beberapa tahun ke depan.
“Kita ketahui, saat ini pelayaran juga merupakan salah satu sektor bisnis yang menarik di tahun-tahun ke depan,” ujarnya menutup analisis.