Dalam dua tahun terakhir, Prajogo Pangestu telah membawa dua emiten ke lantai bursa, yakni PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) pada Maret 2023 dan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) pada Oktober 2023. Sejak melantai, saham CUAN melonjak hingga 5.195 persen, sementara BREN mencatatkan kenaikan sebesar 679 persen.
Dalam prospektus IPO perusahaan yang dirilis Kamis (19/6/2025), CDIA menawarkan sebanyak-banyaknya 12,48 miliar saham atau 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Harga penawaran berada di kisaran Rp170 hingga Rp190 per saham, dengan nilai nominal Rp100 per saham. Dengan demikian, CDIA mematok target dana maksimal sebesar Rp2,37 triliun.
Dari total dana yang diperoleh, CDIA akan mengalokasikan sekitar:
- Rp871,76 miliar untuk menyuntik modal ke anak usaha di pilar logistik, yakni PT Chandra Shipping International (CSI) dan PT Marina Indah Maritim (MIM). Dana ini akan digunakan untuk pembelian kapal dan operasional, termasuk melalui anak usaha Chandra Maritime International Pte. Ltd (CMI).
- Rp1,5 triliun untuk mendukung ekspansi di lini pelabuhan dan penyimpanan. Dana akan disalurkan ke PT Chandra Samudera Port (CSP) dan kemudian ke PT Chandra Cilegon Port (CCP) untuk membangun tangki penyimpanan, jaringan pipa ethylene, dan fasilitas penunjang lainnya.
Sebelum melangsungkan IPO, struktur kepemilikan saham CDIA didominasi oleh TPIA yang menguasai 66,67 persen saham, sementara sisanya sebesar 33,33 persen dimiliki oleh Phoenix Power B.V.
Sebagai informasi, CDIA menjalankan usaha sebagai perusahaan induk dan juga menyediakan layanan konsultasi manajemen.