sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

CDIA Resmi IPO, Bakal Sefenomenal BREN dan CUAN?

Market news editor Aldo Fernando
19/06/2025 16:21 WIB
Dukungan dari grup besar seperti TPIA dan rekam jejak IPO milik Prajogo Pangestu yang sukses sebelumnya juga memperkuat sentimen positif terhadap CDIA.
CDIA Resmi IPO, Bakal Sefenomenal BREN dan CUAN? (Foto: Chandra Asri)
CDIA Resmi IPO, Bakal Sefenomenal BREN dan CUAN? (Foto: Chandra Asri)

IDXChannel - PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), anak usaha PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), resmi menggelar penawaran umum perdana saham (IPO).

Analis menilai aksi korporasi ini menarik untuk dicermati. Dukungan dari grup besar seperti TPIA dan rekam jejak IPO milik Prajogo Pangestu yang sukses sebelumnya juga memperkuat sentimen positif terhadap CDIA.

Pengamat pasar saham Dimas Ramadhani menilai IPO CDIA tetap layak dicermati, meski kondisi pasar saat ini masih menantang.

“Meskipun mungkin menurut saya tidak akan semenarik BREN dan CUAN di awal IPO-nya nanti, akan tetapi historically grup Prajogo memiliki rekam jejak yang bagus dalam hal potensi mendulang keuntungan di saham-saham IPO-nya,” kata Dimas, Kamis (19/6/2025).

Namun, ia memberi catatan bahwa waktu masuk menjadi penting di tengah tekanan makroekonomi yang masih tinggi. Menurutnya, pendekatan investor bisa lebih fleksibel sesuai rencana masing-masing.

Dalam menilai prospek saham IPO, Dimas mengaku lebih menekankan aspek strategis dan aktor di balik layar tinimbang sekadar angka fundamental.

“Saya ingin disclaimer bahwa untuk saya pribadi dalam menganalisis saham yang akan IPO, lebih melihat kepada beberapa hal di bawah ini: background dari owner bisnisnya, underwriter yang membawa emiten tersebut IPO, dan nilai emisi,” ujarnya.

Ia menambahkan, besarnya nilai emisi dan reputasi pemilik bisnis bisa menjadi sinyal penting bagi investor ritel dalam membaca arah pasar.

“Nilai emisi, apabila nilai emisi besar dan background owner memiliki rekam jejak yang baik, maka saya memandang IPO tersebut memiliki kepentingan dan peluang untuk memberikan keuntungan bagi investor retail,” katanya.

Lebih lanjut, faktor fundamental, menurut Dimas, belum menjadi pertimbangan utama saat awal IPO karena emiten baru biasanya masih membutuhkan waktu untuk membuktikan daya tahan bisnisnya.

Di sisi lain, pengamat pasar modal Michael Yeoh menyoroti sisi menarik dari IPO CDIA yang dinilai cukup strategis, baik dari sisi harga penawaran maupun alokasi dana hasil penghimpunan. Ia menggarisbawahi, dana yang akan dihimpun CDIA melalui IPO tergolong besar.

“CDIA akan melakukan penggalangan dana sekitar Rp2,37 triliun dengan melepas 12,48 miliar lembar saham,” ujarnya, Kamis (19/6).

Menurut Michael, penawaran harga yang dipasang CDIA juga cukup menarik bagi investor ritel, apalagi bila dikaitkan dengan potensi kenaikan harga saham saat listing.

“Menariknya, hal ini dilakukan di rentang harga yang cukup rendah, yaitu antara Rp170–Rp190. Artinya, pada saat listing di bursa akan mengalami batas ARA [auto rejection atas] di 35 persen,” imbuh Michael.

Ia memperkirakan bahwa valuasi pasar CDIA saat mulai tercatat di bursa akan cukup besar dan mencerminkan skala bisnis yang serius. “Pada saat listing, perkiraan kapitalisasi pasar ada di angka Rp23,47 triliun. Ini merupakan nilai yang besar,” ujarnya.

Yang lebih menarik menurut Michael adalah alokasi penggunaan dana IPO yang hampir sepenuhnya diarahkan untuk pertumbuhan bisnis, baik melalui pembangunan infrastruktur maupun penambahan aset produktif.

“Peruntukan dana CDIA adalah Rp1,5 triliun untuk ekspansi dari pelabuhan PT Chandra Samudra Port dan PT Chandra Cilegon Port. Serta ekspansi dari armada kapal dan logistik sebesar 870 miliar,” tuturnya.

Dengan demikian, menurutnya IPO ini termasuk ideal karena diarahkan untuk ekspansi, tidak sekadar restrukturisasi atau pembayaran utang.

Michael juga menambahkan, momentum peluncuran IPO CDIA datang di saat yang tepat, mengingat prospek sektor pelayaran masih menjanjikan dalam beberapa tahun ke depan.

“Kita ketahui, saat ini pelayaran juga merupakan salah satu sektor bisnis yang menarik di tahun-tahun ke depan,” ujarnya menutup analisis.

Dalam dua tahun terakhir, Prajogo Pangestu telah membawa dua emiten ke lantai bursa, yakni PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) pada Maret 2023 dan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) pada Oktober 2023. Sejak melantai, saham CUAN melonjak hingga 5.195 persen, sementara BREN mencatatkan kenaikan sebesar 679 persen.

Dalam prospektus IPO perusahaan yang dirilis Kamis (19/6/2025), CDIA menawarkan sebanyak-banyaknya 12,48 miliar saham atau 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

Harga penawaran berada di kisaran Rp170 hingga Rp190 per saham, dengan nilai nominal Rp100 per saham. Dengan demikian, CDIA mematok target dana maksimal sebesar Rp2,37 triliun.

Dari total dana yang diperoleh, CDIA akan mengalokasikan sekitar:

  • Rp871,76 miliar untuk menyuntik modal ke anak usaha di pilar logistik, yakni PT Chandra Shipping International (CSI) dan PT Marina Indah Maritim (MIM). Dana ini akan digunakan untuk pembelian kapal dan operasional, termasuk melalui anak usaha Chandra Maritime International Pte. Ltd (CMI).
  • Rp1,5 triliun untuk mendukung ekspansi di lini pelabuhan dan penyimpanan. Dana akan disalurkan ke PT Chandra Samudera Port (CSP) dan kemudian ke PT Chandra Cilegon Port (CCP) untuk membangun tangki penyimpanan, jaringan pipa ethylene, dan fasilitas penunjang lainnya.

Sebelum melangsungkan IPO, struktur kepemilikan saham CDIA didominasi oleh TPIA yang menguasai 66,67 persen saham, sementara sisanya sebesar 33,33 persen dimiliki oleh Phoenix Power B.V.

Sebagai informasi, CDIA menjalankan usaha sebagai perusahaan induk dan juga menyediakan layanan konsultasi manajemen.

Melalui anak-anak usahanya, CDIA mengembangkan bisnis dalam sejumlah pilar utama yang mencakup sektor energi, logistik, kepelabuhan dan penyimpanan, serta pengelolaan air.

Keempat pilar ini menjadi fondasi pengembangan jangka panjang CDIA di sektor infrastruktur dan energi. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Halaman : 1 2 3 4 5 6
Advertisement
Advertisement