Tak hanya itu, perseroan menargetkan kenaikan penjualan sebanyak 3,4 juta ton pada 2025. Secara rinci, sebanyak 2,95 juta ton merupakan jumlah produksi yang sudah ditentukan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB), dan 450.000 ton lainnya berasal dari sisa produksi RKAB 2024.
(DESI ANGRIANI)