sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Cerestar (TRGU) Jadi Emiten Anyar, Anak Usaha Grup Salim Masih Jawara Tepung Terigu RI

Market news editor Aldo Fernando - Riset
12/07/2022 16:01 WIB
Bursa kedatangan pendatang baru, produsen tepung terigu PT Cerestar Indonesia Tbk (TRGU). Lantas, bagaimana posisi Cerestar Indonesia di industri tepung RI?
Cerestar (TRGU) Jadi Emiten Anyar, Anak Usaha Grup Salim Masih Jawara Tepung Terigu RI. (Foto: MNC Media)
Cerestar (TRGU) Jadi Emiten Anyar, Anak Usaha Grup Salim Masih Jawara Tepung Terigu RI. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Bursa saham domestik kedatangan pendatang baru, produsen tepung terigu PT Cerestar Indonesia Tbk (TRGU), pada Jumat pekan lalu (8/7/2022). Lantas, bagaimana posisi Cerestar Indonesia di industri tepung terigu Tanah Air?

Menurut prospektus penawaran saham perdana (IPO) perusahaan, Cerestar Indonesia melepas 1,50 miliar saham baru dengan harga penawaran Rp210/saham. Dana segar yang diraup TRGU dalam gelaran IPO ini mencapai Rp315 miliar.

Harga sahamnya pun melonjak 3 hari beruntun hingga menyentuh batas auto rejection atas (ARA) ke Rp406/saham dengan total kenaikan 73,73%.

Ketatnya Persaingan Industri

Menurut penjelasan manajemen TRGU dalam prospektus, persaingan usaha dalam industri tepung terigu merupakan ‘salah satu yang cukup ketat’.

Ini lantaran, kata pihak TRGU, industri ini menghasilkan produk barang setengah jadi, bukan merupakan end-product yang langsung di konsumsi masyarakat.

Di samping itu, diferensiasi diantara produk yang dihasilkan oleh para produsen juga tidak jauh berbeda.

Belum lagi, ada sejumlah nama-nama besar yang memang sudah lama malang-melintang di industri tepung terigu dan memiliki ‘existing captive market’.

Bogasari Masih Jawaranya

Mengutip prospektus IPO Cerestar Indonesia, berdasarkan data penjualan APTINDO 2021, perusahaan dana usaha menempati peringkat keenam dalam daftar 10 besar produsen tepung terigu RI.

Total penjualan TRGU dan entitas anak mencapai 372.116 MT (metrik ton) atau setara dengan 5,33% total produksi tepung terigu di Indonesia.

Apabila data penjualan TRGU digabungkan dengan perusahaan afiliasi PT Cerestar Flour Mills, maka secara total penjualan berada pada posisi kedua dengan total penjualan mencapai 813.819 MT atau setara dengan 11,65% dari total produksi.

Produk terigu Cerestar Indonesia dan perusahaan anak, baik segmen food & bakery ingredients dan feed ingredient, di antaranya bermerek Dragonfly, Bakerstar, dan Falcon.

Perseroan dan Perusahaan Anak mulai fokus untuk masuk ke pangsa pasar terigu retail. Langkah ini telah dimulai sejak tahun 2021 dengan diproduksinya tepung terigu kemasan 1 kg dengan merek Falcon

Sementara, peringkat pertama masih dipimpin oleh unit usaha PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) alias Indofood, PT Bogasari Flour Mills dengan penjualan sebesar 3.266.083 MT (46,75%).

Berdiri sejak 1969, Bogasari—yang menjadi tonggak kejayaan Grup Salim--berfungsi sebagai pengolah yang menggiling gandum menjadi tepung terigu.

Kemudian, pada 1995 Bogasari resmi masuk ke payung Indofood, setelah sebelumnya di Indocement.

Informasi saja, Grup Salim didirikan oleh Liem Sioe Liong alias Sudono Salim, ayah dari bos Indofood saat ini Anthoni Salim.

Om Liem--sapaan akrab Sudono Salim--sendiri merupakan seorang taipan yang dekat Presiden Suharto, sosok penting yang ikut mendukung bisnisnya sepanjang Orde Baru.

Mengutip website perusahaan, saat ini Bogasari mengoperasikan empat pabrik penggilingan tepung terigu di Jakarta, Surabaya, Cibitung dan Tangerang dengan total kapasitas per tahun sekitar 4,4 juta ton.

Pelbagai pilihan produk tepung terigu Bogasari dipasarkan baik ke pelanggan industri maupun ritel, dengan merek-merek mapan, macam Cakra Kembar, Segitiga Biru, Kunci Biru dan Lencana Merah.

Selain itu, Bogasari juga memproduksi pasta untuk pasar domestik dan internasional dengan merek La Fonte.

Di bawah Bogasari, peringkat kedua produsen tepung terigu RI adalah perusahaan PT Bungasari Indonesia Flour sebesar 544,681 MT (7,80%) dan pada peringkat ketiga perusahaan adalah afiliasi TRGU PT Cerestar Flour Mills dengan penjualan sebesar 441.703 MT (6,32%). (Lihat tabel di bawah ini.)

Sumber: APTINDO, dalam Prospektus IPO TRGU, hlm. 177

Informasi saja, Bungasari merupakan kemitraan yang dibentuk oleh FKS Group dari Indonesia, Malayan Flour Mills dari Malaysia dan Toyota Tsusho dari Jepang. FKS Group sendiri memiliki unit usaha yang melantai di Bursa Efek Indonesia, produsen snack Taro PT FKS Food Sejahtera Tbk (AISA).

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement