Secara rinci, kontribusi pendapatan terbesar datang dari penjualan di pasar domestik sebesar Rp2,8 triliun, sedangkan penjualan ke pasar ekspor menyumbang pendapatan sebesar Rp8,2 miliar.
Namun demikian, beban pokok pendapatan meningkat 21,5 persen secara tahunan menjadi Rp2,8 triliun akibat pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap USD selama semester I-2024, yang berdampak pada kenaikan harga bahan baku karena mayoritas pembeliannya dilakukan dalam USD.
(Fiki Ariyanti)