Global bond yang akan dibeli kembali diterbitkan pada 2017 dan akan jatuh tempo pada 2024. Nilai pokok dari surat utang ini adalah USD 300 juta dan nilai outstanding sebesar USD 267,8 juta. Tingkat bunga dari surat utang ini adalah 4,95 persen.
Dari sisi likuiditas, Direktur Chandra Asri Suryandi menjelaskan, pihaknya memiliki likuiditas sebesar USD 1,1 miliar serta posisi kas dan setara kas mencapai USD 767 juta pada kuartal I-2021.
"Kami juga memiliki leverage yang lebih rendah dengan net debt to EBITDA sebesar 0,2 kali. Kami juga bisa mengurangi total utang menjadi USD 825 juta pada kuartal I-2021 dari posisi USD 885 juta pada kuartal I-2020," ungkapnya.
Pada periode yang sama, perseroan mencatat pendapatan bersih perseroan sebesar USD 598 juta, naik 25 persen dibandingkan kuartal I-2020 yang sebesar USD 477 juta. Pendapatan bersih yang diraih anak usaha PT Barito Pacific Tbk (BRPT) ini secara otomatis menjadikan laba bersih perseroan mencapai USD 85 juta pada kuartal I-2021, jauh lebih baik dibandingkan kuartal I-2020 yang mencatat rugi bersih USD 17 juta. (RAMA)