Di samping itu, perseroan juga menyampaikan informasi keadaan darurat kepada instansi terkait dan masyarakat sekitar, memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat yang terdampak, melakukan pemantauan udara ambien dengan lab eksternal di tiga titik lokasi pemantauan pada 21 Januari 2024, juga melakukan inspeksi terhadap semua alat penunjang dan melakukan penggantian bila diperlukan.
“Demi mencegah kejadian serupa, perseroan melakukan review terhadap dokumen hasil inspeksi alat penunjang, meningkatkan pengawasan terhadap seluruh operasional pabrik, meningkatkan maintenance pabrik, serta memperketat sistem keamanan pabrik,” ujar Erri.
Lebih lanjut, perseroan menyampaikan timeline penanganan masalah tersebut yaitu penggantian alat penunjang pada 21 Januari 2024. Kemudian, melakukan maintenance lanjutan pada beberapa alat penunjang yang mengalami kendala, serta akan melakukan start-up baru setelah review mendalam dari manajemen untuk memastikan kesiapan pabrik ethylene.
(FRI)