"Serta memperhatikan kualitas dari investor yang akan menginvestasikan dananya dalam perseroan," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, aksi korporasi ini ditujukan demi memenuhi persyaratan jumlah saham free float sebagaimana diatur oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Juga agar jumlah saham beredar perseroan akan bertambah, sehingga akan meningkatkan likuiditas perdagangan saham," kata manajemen di keterbukaan informasi, Kamis (24/8).
Untuk menyukseskan hal tersebut, BNGA berniat menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada 9 Oktober 2020, dengan tanggal recording date pada 7 September 2023.
(RNA)