Kinerja positif juga terlihat pada saham batu bara Grup Bakrie dan Grup Salim melalui PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang naik 36,47 persen, serta emiten pelat merah PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) yang tumbuh 40,71 persen.
Setelah sektor energi, sektor properti dan real estate mencatat pertumbuhan sebesar 5,70 persen secara year to date (YtD) hingga akhir 2024.
Kinerja sektor ini didukung oleh lonjakan tajam saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), milik pengusaha Aguan dan Grup Salim, yang melesat 226,53 persen YtD.
Kenaikan saham PANI yang signifikan, berkat sejumlah aksi korporasi yang mengerek kapitalisasi pasar (market cap) menjadi Rp270 triliun, menjadi penopang utama indeks properti.
Namun, beberapa nama besar di sektor ini justru mencatatkan kinerja negatif. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) terkoreksi 12,04 persen YtD, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) turun 11,89 persen, PT Ciputra Development Tbk (CTRA) anjlok 16,67 persen, dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) melemah 14,78 persen.