Di sisi lain, mayoritas sektor lainnya mengalami tekanan. Sektor teknologi menjadi salah satu yang paling terpuruk dengan penurunan 12,51 persen YtD, disusul oleh sektor transportasi dan logistik yang melemah 19,26 persen.
Sektor industri dan infrastruktur juga mencatatkan penurunan masing-masing sebesar 6,88 persen dan 6,40 persen. (Lihat tabel di bawah ini.)
IHSG Tertekan
IHSG mencatat penurunan 3,25 persen secara year to date (YtD) hingga 27 Desember 2024, berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI).
Posisi IHSG kini berada di level 7.036,57, menjadikannya penurunan tahunan pertama sejak 2020, ketika pandemi COVID-19 menekan indeks hingga minus 5 persen.
Dalam tiga tahun sebelumnya, IHSG mampu mencetak pertumbuhan positif, yakni naik 6,16 persen pada 2023, 4,09 persen pada 2022, dan melesat 10,08 persen di 2021.