IDXChannel — Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat nilai penerbitan efek bersifat utang dan/atau sukuk (EBUS) terus berlanjut di tahun 2025. Hingga 1 Agustus 2025, total dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp132,2 triliun.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan angka ini terdiri dari 116 emisi oleh 65 penerbit EBUS.
"Hingga saat ini, telah diterbitkan 116 emisi dari 65 penerbit EBUS, dengan dana yang dihimpun sebesar Rp132,2 triliun," kata Nyoman dikutip Jumat (2/8/2025).
Minat terhadap penerbitan instrumen utang tetap solid di tengah dinamika pasar keuangan. Saat ini, masih terdapat lima emisi dari empat penerbit EBUS yang berada dalam pipeline BEI.
Secara sektoral, pipeline EBUS didominasi oleh perusahaan dari sektor energi yang menyumbang dua emisi.
Menurut data BEI, sektor keuangan serta properti dan real estat masing-masing menyumbang satu emisi.
BEI mencatat tidak ada perusahaan dari sektor consumer, teknologi, kesehatan, maupun industri yang tercatat dalam pipeline EBUS per awal Agustus ini.
"Sampai dengan 1 August 2025 terdapat lima emisi dari empat penerbit EBUS yang sedang berada dalam pipeline," kata dia.
(Nur Ichsan Yuniarto)