IDXChannel - Data yang baru saja dirilis pemerintah Amerika Serikat (AS) menunjukkan bahwa tren inflasi di negara tersebut secara keseluruhan bergerak melemah.
Inflasi inti AS masih sesuai dengan perkiraan sebelumnya, yang merealisasikan angka 3,2 persen secara tahunan (YoY) pada Juli 2024.
Sementara, inflasi pada umumnya merealisasikan angka 2,9 persen. Realisasi kinerja inflasi AS semakin mendekatkan pada kemungkinan pemangkasan bunga acuan dalam waktu dekat.
Namun Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin, menyebut pelaku pasar saham di Asia tidak banyak memberikan respons terkait dengan rilis data inflasi tersebut.
Kinerja mayoritas bursa di Asia memang diperdagangkan di zona hijau, namun dalam rentang penguatan yang sangat terbatas. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sendiri pada sesi perdagangan pagi terpantau menguat tipis di level 7.450.