Perlu diketahui, BYAN membukukan laba bersih sebesar USD1,21 miliar sepanjang 2021. Laba yang diperoleh BYAN meningkat 269% secara tahunan dibandingkan dengan perolehan perusahaan pada 2020 sebesar USD328,74 juta.
Per kuartal I 2022, BYAN mencatatkan pendapatan sebesar USD783,8 juta, dari tahun sebelumnya hanya USD501 juta. Selanjutnya, Bayan Resources mencetak laba kotor senilai USD541,8 juta, lebih rendah tinggi dari tahun sebelumnya USD283,1 juta.
Dengan kinerja sepanjang kuartal I 2021, BYAN mencatatkan laba bersih senilai USD380,2 juta, naik dari tahun sebelumnya yang mencetak laba USD117,3 juta.
Kinerja BYAN yang positif membuat nilai laba per saham emiten ini terkerek menjadi USD0,36 per unit. Sebelumnya, nilai laba per satuan saham Bayan Resources adalah USD0,10 per unit.
Sementara itu, manajemen BYAN menargetkan produksi batu bara hingga 50 juta ton per tahun mulai 2022 seiring dengan selesainya proyek jalan angkutan (haul road) dan fasilitas pemuatan tongkang (barge loading) pada 2022. (FRI)