Dari sisi kualitas pekerjaan, proporsi pekerja penuh waktu di Indonesia menurun menjadi 66,19 persen per Februari 2025, sementara pekerja setengah menganggur meningkat menjadi 25,81 persen.
Menurutnya, perubahan struktur ini berdampak langsung pada permintaan hunian di segmen menengah dan bawah yang menjadi penopang utama pasar properti domestik.
Selain faktor ketenagakerjaan, tingginya rasio harga rumah terhadap pendapatan juga menekan minat beli masyarakat.
Berdasarkan data Panin Sekuritas, harga rata-rata rumah di Indonesia mencapai sekitar Rp17 juta per meter persegi, sedangkan pendapatan rata-rata masyarakat hanya sekitar Rp37 juta per tahun. Dengan demikian, rasio harga rumah terhadap pendapatan mencapai 46 persen.
Mengutip data World Population Review, Indonesia memiliki rasio housing mortgage as percent to income sebesar 189 persen pada 2024, jauh lebih tinggi dibandingkan Malaysia 60 persen, India 119 persen, dan Singapura 131 persen.