sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Daya Beli Lesu Jadi 'Batu Kerikil' Sektor Properti, Mampukah Pulih di Sisa 2025?

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
28/10/2025 11:08 WIB
Kinerja emiten properti hingga kuartal III-2025 masih diliputi bayang-bayang lesunya daya beli masyarakat.
Kinerja emiten properti hingga kuartal III-2025 masih diliputi bayang-bayang lesunya daya beli masyarakat. (Foto: iNews Media Group)
Kinerja emiten properti hingga kuartal III-2025 masih diliputi bayang-bayang lesunya daya beli masyarakat. (Foto: iNews Media Group)

Dari sisi kualitas pekerjaan, proporsi pekerja penuh waktu di Indonesia menurun menjadi 66,19 persen per Februari 2025, sementara pekerja setengah menganggur meningkat menjadi 25,81 persen.

Menurutnya, perubahan struktur ini berdampak langsung pada permintaan hunian di segmen menengah dan bawah yang menjadi penopang utama pasar properti domestik.

Selain faktor ketenagakerjaan, tingginya rasio harga rumah terhadap pendapatan juga menekan minat beli masyarakat.

Berdasarkan data Panin Sekuritas, harga rata-rata rumah di Indonesia mencapai sekitar Rp17 juta per meter persegi, sedangkan pendapatan rata-rata masyarakat hanya sekitar Rp37 juta per tahun. Dengan demikian, rasio harga rumah terhadap pendapatan mencapai 46 persen.

Mengutip data World Population Review, Indonesia memiliki rasio housing mortgage as percent to income sebesar 189 persen pada 2024, jauh lebih tinggi dibandingkan Malaysia 60 persen, India 119 persen, dan Singapura 131 persen.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement