"Kondisi ini menunjukkan keterjangkauan perumahan di Indonesia relatif rendah dibandingkan negara tetangga," ujar Aqil.
Di sisi lain, dia juga menyoroti fenomena sosial ekonomi yang memperparah tekanan daya beli, antara lain meningkatnya kasus pinjaman daring (pindar), dan perjudian online. Aqil menyebut kedua hal ini memperburuk kemampuan finansial rumah tangga, khususnya pada kelompok masyarakat berpendapatan rendah.
"Berbagai kasus judi online & pinjaman online menjadi semakin pelik nya permasalahan struktural daya beli, sehingga harus ditangani oleh Pemerintah secara serius," ujarnya.
Stimulus PPN DTP Topang Daya Beli?
Kendati demikian, pemerintah disebut masih berupaya menahan pelemahan sektor properti melalui kebijakan insentif pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) untuk hunian di bawah Rp5 miliar yang akan diperpanjang hingga 2027. Katalis ini didukung dengan tren penurunan suku bunga.
Aqil menilai kebijakan ini dinilai memberi kepastian bagi pengembang dalam menyiapkan produk, meskipun tantangan dari sisi permintaan masih besar.