Lanjutnya, transformasi cara penjualan SBN tersebut, juga dilandasi evaluasi pemerintah yang melihat pergerakan masyarakat yang terbatas sehingga mendorong masyarakat melakukan investasi. Terbukti, selama pandemi giat masyarakat dalam berinvestasi semakin meningkat.
“Karena masyarakat tidak bisa keluar rumah, nah ini justru menjadi kesempatan buat kita menawarkan layanan yang sangat nyaman untuk masyarakat dengan berinvestasi di rumah saja,” jelasnya.
Ia juga menerangkan bahwa kupon ORI020 yang ditetapkan sebesar 4,95%. Jumlah ini jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan SBN ritel seri sebelumnya, yakni SR015 yang menawarkan kupon sebesar 5,1%.
Meski demikian, masyarakat perlu mengetahui, pada skema investasi ORI020 ini terdapat struktur yang dirilis oleh Kementerian Keuangan. Yakni akan jatuh tempo pada 15 Oktober 2024, investor ritel bisa memesan ORI020 dengan minimum pemesanan senilai Rp1 juta dan maksimum pemesanan Rp2 miliar. (TIA)