IDXChannel—Angel investor adalah individu yang memiliki dana tak terbatas yang menyediakan pendanaan untuk perusahaan-perusahaan rintisan dan entrepreneur. Biasa juga dikenal sebagai private investor atau seed investor.
Angel investor lumrah di kalangan entrepreneur dan perusahaan rintisan. Ada beberapa startup yang memulai bisnisnya dengan sokongan dana dari angel investor. Para investor ini umumnya memiliki kelebihan dana dan mencari peluang investasi di kelas startup.
Dilansir dari Investopedia (16/3), dana yang disediakan angel investor bisa berupa suntikan dana satu kali untuk membantu bisnis kecil mengawali operasional, atau bisa juga berupa suntikan dana berkelanjutan untuk membantu perusahaan rintisan ketika melewati masa-masa sulit.
Sementara berdasarkan investor.id, angel investor adalah sumber pendanaan yang paling dicari para pengusaha kecil atau pengusaha rintisan untuk membantu usahanya di tahap perkembangan yang kritis.
Perbedaan Angel Investor dengan Capital Venture
Investor yang juga disebut investor informal ini biasanya menawarkan kesepakatan yang lebih menguntungkan para entrepreneur, dengan perjanjian yang lebih ringan dibandingkan kesepakatan dengan pemberi dana formal seperti venture capital.
Selain itu, angel investor juga berinvestasi pada perusahaan startup dengan uangnya sendiri, tidak seperti venture capital yang mengumpulkan dana dari banyak investor untuk ditempatkan pada aset kelolaan strategis.
Umumnya juga, angel investor lebih terfokus pada membantu startup untuk menjalankan operasional bisnisnya pada masa-masal awal, alih-alih terfokus pada peluang profit yang mungkin didapat di kemudian hari.
Tak semua orang dapat menjadi angel investor, sebab salah satu kriteria untuk menjadi angel investor adalah status sebagai high-net-worth individual, yang secara sederhana dapat diterjemahkan sebagai orang dengan dana cair tak terhingga.
Investopedia mendefinisikan high-net-worth individual sebagai orang yang memiliki aset siap pakai setidaknya USD1 juta, atau setara Rp15,42 miliar. Angel investor umumnya menginvestasikan dananya lewat platform penghimpunan dana, atau membangun jaringan sendiri untuk mengumpulkan uang.
Kriteria Angel Investor
Dilansir dari investor.id (16/3), angel investor memiliki kriteria tertentu. Paulina Likos dan Rebecca Lake, jurnalis finansial, menyatakan bahwa syarat seseorang dianggap angel investor di antaranya adalah memiliki penghasilan lebih dari USD200.000 per tahun.
Kemudian memiliki total penghasilan bersama pasangan (jika menikah) lebih dari USD300.000 selama dua tahun terakhir, atau setidaknya memiliki aset siap pakai USD1 juta (tidak termasuk aset utama).
Asal Usul Angel Investor
Dilansir dari Investopedia, penggunaan kata ‘angel’ atau ‘malaikat’ didapat dari Broadway theatre, di mana lumrah jika seseorang memberikan dana untuk memajukan produksi teater.
Istilah angel investor pertama kali digunakan oleh William Wetzel, seorang profesor manajemen di the University of New Hampshire yang juga merupakan pendiri the Center for Venture Research. Saat itu, Wetzel menyusun studi tentang cara entrepreneur mengumpulkan modal usaha.
Demikianlah ulasan singkat tentang angel investor, sumber pendanaan favorit para entrepreneur. (NKK)