"Dengan keahlian BUMA yang terkenal dalam mengintegrasikan akuisisi secara mulus dan keunggulan operasional mereka, kami siap untuk meningkatkan kapasitas produksi kami secara signifikan. Kami berharap dapat memanfaatkan pengalaman industri mereka yang luas untuk membuka potensi baru dan mendorong kemajuan besar dalam strategi operasional kami," ujar Erick.
ACG, yang dikenal karena posisinya yang kuat di pasar yang didukung oleh permintaan antrasit yang tinggi serta keunggulan operasional selama lebih dari 30 tahun, membawa nilai yang signifikan bagi Grup.
Dengan 150 karyawan dan tim manajemen yang berpengalaman, ACG telah mengamankan kontrak jangka panjang dengan para pemimpin industri untuk mendukung pertumbuhannya.
Ekspansi ke AS memungkinkan Grup untuk memenuhi permintaan antrasit UHG yang sedang meningkat yang penting untuk Electric Arc Furnace (EAF) dan produksi baja rendah karbon.
Ekspor antrasit AS telah tumbuh pada CAGR 10,6 persen dari 2014 hingga 2023, dengan EAF mendorong perluasan kapasitas pembuatan baja di masa depan di AS dan Eropa. China, produsen baja terbesar secara global, juga telah mengajukan rencana meningkatkan produksi EAF menjadi 15 persen dari total produksi baja pada 2025, dengan target untuk meningkatkan proporsi menjadi 20 persen pada 2030.
Pemerintah di Inggris dan Jerman juga mendorong peralihan dari Blast Furnace ke EAF, yang semakin meningkatkan permintaan untuk antrasit berkualitas tinggi dari ACG.
(FAY)