sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Dengan Nilai Valuasi Rp35,7 T, Perusahaan Induk Kredivo Siap Melantai di Bursa AS

Market news editor Shifa Nurhaliza
04/08/2021 13:20 WIB
FinAccel dan VPC Impact Acquisition Holdings II bersiap melakukan aksi IPO lewat merger dengan perusahaan cek kosong yang terdaftar di bursa Nasdaq, AS.
Ilustrasi Bursa Nasdaq
Ilustrasi Bursa Nasdaq

IDXChannel - FinAccel, perusahaan induk dari Kredivo, platform kredit digital berbasis teknologi AI terdepan di Asia Tenggara, dan VPC Impact Acquisition Holdings II (NASDAQ: VPCB) bersiap melakukan aksi IPO (Initial Public Offering) lewat merger dengan perusahaan cek kosong (Special Purpose Acquisition Company, SPAC) yang terdaftar di bursa Nasdaq, Amerika Serikat.

Hal tersebut didukung oleh Victory Park Capital (“VPC”) dan nantinya akan membawa FinAccel menjadi perusahaan publik, dengan valuasi pro-forma ekuitas yang mencapai kisaran USD2,5 miliar atau sekitar Rp35,7 triliun, dengan asumsi tidak ada penebusan. 

Mengutip keterangan resminya yang diterima tim IDX Channel, Rabu (4/8/2021), Kredivo mampu menyalurkan pembiayaan kredit instan kepada pengguna untuk pembelian di e-commerce dan offline serta dana pinjaman tunai, berdasarkan real-time decisioning yang didukung oleh teknologi AI buatan sendiri. 

Sekadar diketahui, Kredivo merupakan platform Buy Now, Play Later (BNPL) yang terbesar dan tercepat pertumbuhannya di Indonesia sampai hari ini, dengan rencana ekspansi ke pasar regional seperti Vietnam dan Thailand dalam waktu dekat. 

Transaksi ini juga diharapkan akan menghasilkan lebih dari USD430 juta atau sekitar Rp6,1 triliun dalam bentuk tunai pada neraca keuangan perusahaan gabungan. Hasil tersebut menggambarkan kontribusi hingga USD256 juta secara tunai yang telah masuk dalam rekening perwalian VPCB (dengan asumsi tidak ada pemegang saham VPCB yang menebus sahamnya).

Kemudian, sebesar USD120 juta dalam bentuk private placement (PIPE) yang dipimpin oleh Marshall Wace, Corbin Capital, SV Investment, Palantir Technologies, Maso Capital, dan sponsor VPC, bersamaan dengan tambahan komitmen ekuitas sebesar USD55 juta dari investor terdahulu yakni NAVER (melalui NAVER Financial) dan Square Peg.

Usulan penggabungan perusahaan ini telah disetujui secara penuh oleh masing-masing Dewan Direksi dari Kredivo dan VPCB, dan tunduk pada persetujuan dari pemegang saham VPCB, persetujuan regulator, dan sejumlah ketentuan penutup lainnya. Penggabungan perusahaan ini direncanakan akan selesai paling lambat di kuartal pertama tahun 2022.

Dalam keterangannya, Goldman Sachs (Singapore) Pte. bertindak sebagai penasihat keuangan dan Cooley LLP bertindak sebagai penasihat hukum bagi Kredivo. Citigroup bertindak sebagai penasihat pasar modal bagi VPCB dan Citigroup, Jefferies, dan Goldman Sachs (Singapore) Pte. bertindak sebagai co-placement agent dalam PIPE. White & Case LLP bertindak sebagai penasihat hukum bagi VPCB.

Sekadar informasi, Victory Park Capital (VPC), firma investasi global yang bermarkas di Chicago, Amerika Serikat, memiliki rekam jejak yang panjang dalam pengelolaan transaksi pembiayaan modal maupun pembiayaan ekuitas dengan sejumlah perusahan fintech global yang terbesar dan paling inovatif.

Kerja sama yang solid antara VPC dan Kredivo telah lama terjalin. Sebelumnya, VPC menyediakan fasilitas kredit sebesar USD100 juta kepada Kredivo pada Juli 2020 dan menambahkannya menjadi USD200 juta pada bulan Juni 2021.

Lebih lanjut, VPC dan beberapa partnernya berinvestasi paling tidak USD30 juta ke dalam Private Investment in Public Equity (PIPE) dan berkomitmen untuk memegang saham sponsor yang dimiliki selama dua tahun, kecuali jika dipercepat berdasarkan ukuran kinerja perdagangan rata-rata yang dimulai satu tahun setelah penutupan. VPCB telah menyelesaikan proses IPO (Initial Public Offering) pada bulan Maret 2021 lalu di bursa NASDAQ Amerika Serikat. (NDA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement