Setelah diakuisisi, LABA mengubah haluan dari awalnya bisnis baja menjadi energi baru dan terbarukan (EBT), terutama baterai kendaraan listrik dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Tak butuh waktu lama, perseroan memperoleh kontrak Rp139 miliar dari PT Gotion Materials Indonesia untuk memproduksi baterai motor listrik.
Selain itu, perseroan juga bergerak mencari kontrak pengadaan PLTS. Baru-baru ini, LABA menandatangani perjanjian awal untuk membuat panel surya di Timor Leste dengan bekerja sama dengan perusahaan lokal.
PT Lini Imaji Kreasi Ekosistem Tbk (FUTR)
PT Hexa Prima Nusantara mengumumkan akuisisi terhadap emiten media dan telekomunikasi, PT Lini Imaji Kreasi Ekosistem Tbk (FUTR). Hexa Prima mengakuisisi perusahaan pengendali FUTR, PT Digital Futurama Global yang menguasai 51,22 persen saham FUTR. Nilai akuisisinya Rp24,9 miliar.
Hexa Prima diketahui dimiliki Halim Suwandi sebagai beneficial owner. Usai akuisisi, perubahan kegiatan bisnis langsung dilakukan di mana FUTR kini fokus pada sektor energi yang lebih menjanjikan daripada bisnis sebelumnya.
Salah satu gebrakan awal yang dilakukan adalah menggandeng China State Construction Engineering Corporation (CSCEC) lewat calon anak perusahaan, PT Hexa Prima Mekanikal untuk pengerjaan proyek infrastruktur energi. Kemudian pada tanggal 5 Desember 2024, FUTR mengumumkan akuisisi atas blok minyak di Pulau Seram, Maluku dari Karlez Petroleum yang masih memiliki durasi kontrak 15 tahun.