Segmen roda empat (4W) mencatat penjualan Rp988,18 miliar, dan segmen lainnya mencapai Rp680,63 miliar. Untuk ekspor, penjualan tercatat sebesar Rp18,37 miliar.
Irianto menuturkan, capaian tersebut merupakan hasil dari strategi diversifikasi produk dan efisiensi di lini manufaktur.
"Keberhasilan Perseroan meraih kinerja solid di situasi sulit ini terjadi berkat strategi diversifikasi produk serta efisiensi di lini manufaktur yang turut memperkuat profitabilitas," ujar dia.
Irianto menjelaskan, efisiensi produksi dilakukan melalui penerapan teknologi otomatisasi di sejumlah fasilitas manufaktur yang meningkatkan produktivitas dan kualitas produk.
"Pengendalian rantai pasok yang lebih baik juga dapat membantu menjaga stabilitas bisnis saat industri otomotif mengalami tekanan," katanya.
(DESI ANGRIANI)