Pembangunan infrastruktur pendukung kendaraan listrik tersebut berangkat dari prospek pertumbuhan penjualan kendaraan listrik yang akan menjadi keuntungan bagi DRMA yang juga telah masuk ke segmen kendaraan listrik.
Perseroan juga menargetkan pertumbuhan pendapatan organik dobel digit. Target tersebut sejalan dengan optimisme proyeksi Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang menetapkan target penjualan mobil secara wholesale sebanyak 1,1 juta unit pada 2024.
“Tren pertumbuhan penjualan otomotif tentu saja akan membawa pada peningkatan permintaan komponen otomotif yang diproduksi DRMA,” ujar Irianto.
(DES)