Dana yang telah diterima oleh IMU kemudian akan disalurkan ke EMR melalui penyertaan modal dan digunakan EMR untuk ekspansi bisnis yang berfokus pada pembangunan jaringan homepass pada wilayah-wilayah di Indonesia yang belum dilewati oleh jaringan produk jasa internet EMR, yaitu MyRepublic.
Terakhir, sisa dana akan digunakan untuk pemberian pembiayaan dengan menggunakan Akad Mudharabah kepada DSSE.
Daam penerbitan obligasi dan sukuk mudharabah ini, perseroan menunjuk beberapa sekuritas sebagai penjamin emisi, yakni PT Aldiracita Sekuritas Indonesia, PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.
Sementara PT Bank KB Bukopin sebagai Wali Amanat. Emisi obligasi dan sukuk tersebut dijamin dengan kesanggupan penuh (full commitment).
Perseroan telah mengantongi peringkat dari Pefindo, yakni idAA (Double A) untuk Obligasi Berkelanjutan I Dian Swastatika Sentosa Tahap III Tahun 2024 dan idAA(sy) (Double A Syariah) untuk Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Dian Swastatika Sentosa Tahap III Tahun 2024.
Berikut jadwal penerbitan dan penawaran umum obligasi dan sukuk mudharabah DSSA 2024:
- Tanggal Efektif : 28 Maret 2024
- Masa Penawaran Umum : 21 November 2024
- Tanggal Penjatahan : 22 November 2024
- Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 25 November 2024
- Tanggal Distribusi Elektronik Obligasi dan Sukuk Mudharabah : 26 November 2024
- Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia : 28 November 2024.
Hingga pukul 10.44 WIB, saham DSSA melemah 1,01 persen di Rp36.700. Saham emiten batu bara tersebut bergerak volatil pada perdagangan Kamis ini, di mana saham DSSA sempat menguat ke Rp37.305.
(Fiki Ariyanti)