"Harapan kami justru kenaikan suku bunga sebesar 50 bps pada November, lalu bisa ditambah 25 bps pada Desember," ujar Ekonom Hugh Johnson Economics, Hugh Johnson, Rabu (14/9/2022).
Mengkonfirmasi kekhawatiran pasar, Johnson memperkirakan The Fed masih akan bersikukuh mempertahankan suku bunga di level tinggi demi dapat meredam inflasi, meski hal itu berpotensi membawa AS lebih dekat pada ancaman resesi. (TSA)