IDXChannel - Kinerja perdagangan bursa saham nasional memang baru akan dibuka kembali pada Selasa (8/4/2025), seiring kebijakan libur Lebaran yang diterapkan hingga Senin (7/4/2025) mendatang.
Meski demikian, tekanan yang datang dari kebijakan tarif impor resiprokal yang diterapkan Amerika Serikat ke sejumlah negara sejak Rabu (2/4/2025) lalu membuat sejumlah pihak yakin bahwa indeks bakal membuka langkahnya pada Selasa depan dengan berkutat di zona merah.
Pasalnya, meski diyakini bahwa kebijakan yang diambil Presiden AS, Donald Trump tersebut lebih membidik China sebagai sasaran utama, namun faktanya tekanan dialami oleh sebagian besar bursa saham utama dunia.
"Dengan situasi saat ini, investor akan cenderung keluar dari pasar (bursa saham) dengan aksi jual, dilandasi kekhawatiran prospek kinerja laba (emiten) pasca tarif resiprokal AS berlaku," ujar Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira, dalam keterangan resminya, Sabtu (5/4/2025).
Menurut Bhima, kekhawatiran tersebut patut dimaklumi dan sangat realistis, mengingat besarnya tarif baru yang diterapkan berpotensi bakal melemahkan kinerja ekspor, sekaligus memangkas keuntungan kalangan eksportir di berbagai sektor industri.