Seperti diketahui, organisasi produsen yang tergabung dalam OPEC+, mengejutkan pasar pada Kamis kemarin ketika masih tetap berpegang terhadap rencana untuk menambah pasokan 400.000 barel per hari (bph) pada bulan Januari 2022.
Kendati demikian, anggota OPEC dan sekutu masih terbuka atas kemungkinan menarik kembali kebijakan tersebut apabila adanya penurunan permintaan akibat pembatasan mobilitas untuk menahan laju penyebaran varian Omicron.
Mereka mengatakan akan mengadakan pertemuan lagi jika diperlukan sebelum pertemuan terjadwal berikutnya pada 4 Januari 2021.
"Investor tentu enggan bertaruh melawan kelompok tersebut (OPEC) yang pada akhir menghentikan kenaikan produksi," kata Analis ANZ Research dalam sebuah catatan, dilansir Reuters, Jumat (3/12/2021).
Sementara itu, analis Wood Mackenzie Ann-Louise Hittle mengatakan bahwa masuk akal bagi OPEC+ untuk tetap pada kebijakan mereka saat ini, mengingat masih belum jelas apakah Omicron dapat menembus vaksin yang telah diberikan.