Meski demikian, akumulasi transaksi GIAA masih relatif rendah, berada di urutan ke-40 dari total seluruh saham yang ditransaksikan.
Sebagaimana diketahui, GIAA mampu menekan rugi bersih di kuartal I-2023 menjadi USD110,13 juta alias menyusut 50,97%, dari rugi pada periode sama 2022 sebesar USD224,66 juta.
GIAA membukukan pendapatan usaha senilai USD602,99 juta. Realisasi ini naik 72% dibandingkan kuartal I-2022 sebesar USD350,15 juta.
(FAY)