"Investor melihat bisnis yang dijalankan MMIX sangat unik dan mempunyai prospek menjanjikan karena MMIX menjadi perusahaan pemimpin pasar private label di Indonesia," jelas Mukti.
"Yang ke depannya akan mengombinasikan produk-produk FMCG dan beauty produk dan skincare, F&B dengan IP-IP terkemuka Korea dan global yang memiliki potensi luar biasa untuk terus tumbuh dan berkembang khususnya kaum milenial dan penggemar K-Pop Culture," tambahnya.
Mukti menjelaskan, dari masa penawaran awal yang ditawarkan mulai dari harga Rp160 sampai Rp210 per lembar juga sudah menghasilkan terbentuknya harga saham MMIX pada Rp190 per saham.
Dia melanjutkan, pada Rp190 per saham setara dengan valuasi P/E 8,5x menggunakan Net Income 2023 Perseroan, yang mana P/E tersebut masih di bawah rata-rata industri sejenis.
Untuk diketahui, dalam IPO ini, MMIX menawarkan sebanyak 600 juta saham baru atau setara dengan 25% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Dengan harga IPO Rp190 per saham.